Monday, April 25, 2011

Stupid Backpacker


Besar Dan Dewasa Di Jalanan Nusantara
Jangan takut akan kehabisan uang ketika anda sedang melakukan Backpacking keliling nusantara, gunakan pikiran dan jangan malu bertanya serta manfaatkan relasi di setiap berbagai kota.




Berawal dari sebuah cerita sederhana bersama Sobat seperjuangan ketika kita sedang gundah gulana suntuk akan rutinitas kuliah belajar dan  belajar dan pengen berlibur ke tempat wisata yg Fenomenal di Nusantara Indonesia. Seperti ; Bali, Karimun Jawa, New Selo, Pantai klayar Pacitan dll. Tahun 2010 bulan februari saya dan kedua teman saya, Adi dan Reza akbar merencanakan stupid backpacker ke bali dengan low budget dan cuma mengandalkan berbagai relasi  yang akan memudahkan kita dalam rencana ini. sebelumnya kita tidak ada survey dan mengandalkan modal nekat serta tidak malu untuk bertanya karena ini sangat penting untuk seorang backpacker. Sebelum keberangkatan kita Stupid backpacking to bali kita briefing pada malam hari sambil ngopi2 santai. Percakapan Briefing :
  1.     Perencanaan
  2.     Packing, membawa perlengkapan seperlunya
  3.     Membawa Indentitas lengkap sebagai warga negara yang baik wajib membawa KTP kemana-mana
  4.     Menyediakan uang receh untuk para pengamen jalanan yang ada di dalam Kereta Ekonomi
Selesai briefing kita pulang ke tempat masing-masing untuk Packing dan berkumpul lagi dikostan saya. oh iya sebelumnya tiket untuk keberangkatan Dari Jogja ke bali sudah di pesan oleh Reza tanpa sepengetahuan kami sebanyak 4 tiket. Pada Pagi hari jam 04.00  kita baru bangun dan bersiap untuk mandi,pengecekan ulang barang bawaan.Tau2nya matahari sudah menampakkan rupanya.  Adi dan Anton berangkat duluan ke Stasiun Jam 06.00 pagi. saya dan reza masih dikostan masih melakukan pengecekkan ulang barang bawaan yang perlu dibawa,. kedua temen kita sudah berada di stasiun lempuyangan sedangkan aku dan reza baru berangkat dari kostan Jam 06.45 menggunakan motor. perasaan se waktu di jalan was-was ketika menuju stasiun lempuyangan karena takut akan ketinggalan kereta. Akhirnya kita sampai distasiun lempuyangan pada jam 07:15 menyusul kedua teman dan sambil berlari mengejar kereta ekonomi yang hampir ketinggalan. kerta Sri Tanjung express dengan harga tiket Rp 35.000,- Yogya-Banyuwangi   Di dalam kereta banyak sekali orang lalu lalang, banyak sekali yang sudah menggelar lapak mereka untuk duduk. Hal yang membuat saya takjub dari kereta ini adalah arti dari “live, surive and human “. Dalam kereta ini penjual-penjual makanan bisa bertahan hidup dan menjajakan makanan mereka. Walaupun jalanan sesak dan tidak bisa di lewati mereka tidak gentar, mereka tetap melangkah, tetap berteriak dan tetap berusaha. Suatu arti hidup yang dipertontonkan di dunia yang reality saat ini. Perjalanan yang panjang dan sangat melelahkan membuat saya sadar bahwa hidup itu memang perjuangan. Perjuangan untuk sabar, menunggu dan bertahan hidup. Mereka tidak mengeluh ketika kereta lama berhenti, mereka tidak mengeluh ketika mereka tidak dapat duduk, dan saya takjub mereka bisa bertahan dalam keadaan panas. kita mengenal arti kehidupan, tidak ada perbedaan status sosial. Semua sama saja baik penumpang maupun pengamen jalanan serta pedagang asongan.Berawal dari hobi nekat serta mengenal arti kehidupan sehingga merubah kita jadi manusia addict haus akan kenikmatan tempat fenomenal di nusantara hingga saat ini.
   
Di kereta kita berkenalan dengan 2 perempuan turis kebetulan backpacker luar,berbincang dan sharing tentang backpacker memadukan 2 culture yang berbeda antara lokal dengan luar. Ternyata antara backpacker lokal dengan luar itu berbeda. Mereka punya planning yang terkonsep dengan tujuan dan waktu yang ditentukan.  Sekitar jam 11:00 malam kita tiba di stasiun Banyuwangi (lupa nama stasiunnya apa hahah) kita turun dari kereta, berjalan kaki menuju pelabuhan membeli tiket kapal buat penyeberangan ke pulau bali dengan harga Rp 6.000,- sewaktu di Kapal kita bertemu dengan orang tua kebetulan beliau kerja di Bali, dengan ramah ,baik,peramal lagi. Beliau mengajak kita makan gitu sampe di Bali. memasuki kawasan bali pas masuk daerah bali nanti satu-persatu penduduk luar yg mau mauksk ke bali akan di cek KTP demi keamanan kota bali yang merupakan wawasan WISATA Universal, Setiap orang  yang tidak membawa Identitas kurang lengkap akan di buat sanksi Pelanggaran Penduduk luar yg berwisata ke pulau bali. ketika pengecekkan KTP ketiga teman saya lolos dan saya tidak di perbolehkan masuk karena KTP expired, membuat surat pernyataan diserahkan kepenjaga pengecekkan KTP dengan berbagai macam alasan maksud untuk berlibur bukan teroris yang ada di bayangan bapak itu! selama 30 menit di dalam ruangan kecil itu akhirnya saya bisa lolos dengan menulis surat pernyataan wajib di bawa kemana-mana khusus di kawasan pulau bali. hahahahahahahahahaha......
 Posisi diatas kapal cuy mau mendarat ceritanya :Ngakak
Turun dari kapal masuk pengecekkan ID
 Nyampe di pelabuhan BALI GILIMANUK
Setelah permasalahan yang tidak jelas itu kita berjalan kaki mencari BIS kecil berangkat jam 03.00 menuju terminal ubung, selain bis kecil ada juga BUS AC. karena budget tidak memungkinkan kita menggunakan bis kecil tujuan Terminal Ubung Rp. 25.000,- Nyampe Terminal Ubung langsung Naik angkot kecil Tujuan ke legian/ Poppies lane 2 ( Kuta Bali ) tawar-menawar ongkos dengan supir angkot mini Harga mati tidak bisa di ganggu gugat oleh bapak supir itu. Rp. 75.000,-/4 org. ckckckck berangkat lae !!!!! Nyampe Poppies lane 2 cari penginapan di daerah Poppies lane 2 Biaya Penginapan 50.000,- Double/ hari (lupa nama losmen apa :hammer: Tiba di losmen kita beristirahat sebentar. Hari pertama, saya dan ketiga teman backpacker pergi ke pantai kuta berjalan kaki tidak jauh dari losmen tempat kita menginap. Wow!! sangat kaget sekali ketika melihat pantai kuta banyak sampah-sampah mengotori di pinggiran pantai kuta. tidak seperti apa yang saya bayangkan di benak ini pantai kuta begitu rame di kunjungi, tapi kebersihan pantai itu di abaikan :( Para pemuda bali dan sebagian turis latian surfing siang maupun sore mereka tidak takut akan terik matahari membakar kulit. karena masyarakat lokal bali dan para perempuan luar mengatakan kulit terbakar oleh sinar matahari bercampur air laut itu EKSOTIK bagi penilaian mereka, Adi said : berarti model kayak kita ini tak laku ?? sambil ketawa,,ckckkc :peace: 
 Pantai kuta bali
Tak terasa sudah 2 jam di pantai kuta kita lanjut ke monumen Monumen bom bali melewati Losmen yang berada di poppies lane 2 dekat dengan tongkrongan Band ternama SID di BALI. sewaktu kita berjalan kaki salah satu teman backpacker melihat personil band SID. kita coba mendekati dia untuk mengajak poto bareng.  Adi said : boleh poto bareng om ? Drummer SID said : boleh.. sebentar pindahin motor dulu biar kelihatan semua pas di poto 
 Brandal Poppies lane 2 Drummer SID
Drummer SID : kaskus ya ?? Kita : cendol donk gan. Thx ya om Salam kenal :) Ternyata menurut riset kita bahwa melihat orang jangan dari covernya saja karena tidak semua orang yang berpenampilan Tatto penuh di badan rambut ala mafia itu di takuti ato berprilaku buruk akan tetapi mereka berkreasi. salah satunya pentolan Band SID posisi drummer ini membuktikannya secara real penampilan sangar, tapi ramah dan sopan. \m/ Lanjut ke monumen Bom bali :D Nampak banyak nama-nama dari berbagai belahan dunia menjadi korban teroris Bom bali. tempat Bom bali yang katanya tempat diskotik sekarang menjadi lahan parkir dan warung makan sederhana murah meriah muntah :Peace: 
 Monumen BOM BALI
Hari semakin gelap perut sudah mulai kerncongan saatnya untuk makan pertama kali di BALi, kata beberapa teman hati-hati dalam memilih makanan. maklumlah mau yang halal2 saja tanpa memilih milih tempat makan yg penting perut terisi dan kenyang!! berjalan menyelusuri Poppies lane di pinggiran jalan berjejer tempat diskotik. herannya lagi tempat dugemnya tidak tertutup dan nampak dari pinggiran jalan bisa buat cuci mata untuk pejalanan kaki. Nyampe warung makan menu kali ini nasi telur+es teh : Rp. 8.000,- Perut sudah terisi pulang ke losmen, mandi, ngerumpi bareng kawan. jam 9 malam kita keluar dengan berjalan kaki kemana aja kaki melangkah. di sepanjang jalan arah pantai kuta ada seorang bapak menawarkan mushromm mas,,mushromm mas,,mushroom kwi opo ??? Maklum pergaulan kurang. woalah ternyata mushroom itu ??? cobain sendiri :Peace: Hari kedua : Bangun pagi, tapi waktu sudah menunjukkan jam 12.00 siang :hammer: bergegas mandi kemudian pergi makan di warung dekat losmen tempat nya arah jam 09.00 dari monumen BOM bali yang dimana sekarang di jadikan tempat parkiran dan warung sederhana. nah disitulah kita makan dengan menu yang special dan pas isi kantong.
 Nah ini penampakan warung sederhana bekas tempat Bom BALI 
Selesai makan kita melanjutkan perjalanan dari legian kepantai kuta dengan berjalan kaki. nyampae dipantai kuta kita nongkrong sebentar sambil ngeliat-ngeliat bule berjemur dan beraktivitas di sekitar pantai kuta  tersebut.sebelumnya kita duduk-duduk diatas pasir dan tiba-tiba seseorang ibu menghampirin ,dan menawarkan , mas apa mau digimbal rambutnya ? ah , yang benar aja bu . rambut saya kan masih pendek . dan ibu itu berkata , bukan digimbal mas , tapi semi gimbal . berapa bu ? , 70rb, tidak bisa kurang lagi bu , 20rb , gimana bu ?  terjadi percekcokan anatar seorang ibu dan anak muda tersebut yaitu saya sendiri . dan akhirnya ibu itu mengalah dengan harga 20rb.  
Setelah selesai menggimbal rambut  yang udah kayak sawah ,  kami pun berfoto foto dulu dengan bule local .sesudah itu kita mulai melanjutkan perjalanan dari pantai kuta ke pantai sanur.disepanjang pinggiran pantai sebagian bule berjemur dan bersantai. penginapan dan kolam renang tertata rapi yang dikhususkan untuk menarik wisatawan luar. Jarak tempuh sepanjang perjalanan dari pantai kuta ke sanur kira – kira 2 jam 30 menit ,itu pake istirahat . emang kita nafas kuda dan mengandalkan kantong doraemon :ngakak :p . wah lumayan sangat jauh dan bisa terobati dengan melihat bule perempuan sedang mandi dengan memakai bikini ( kita pun berubah menjadi paparazzi dengan waktu yang singkat )   
   
 ^Wow kk wow^
okeh  . habis menyelusuri pantai sanur , kami pun beranjak pulang ke losmen  , tetap dan selalu berjalan kaki .jempol tidak berlaku disini ,karena tidak ada angkutan dipantai , adanya becak dijogja.wah , wah ,,, akhirnya sampai dilosman juga.istirahat sejenak untuk menghilangkan rasa lemah letih,lesu, karena kita lupa membawa tolak angin . (opo hubungane dap). istirahat cukup ,beberapa ada yang mandi dan ada juga yang online didepan kamar sambil ngaskus ,pake modem yang sangat luar binasa lambatnya setelah semuanya selesai mandi kita keluar berjalan - jalan sambil mencari makan , sekalian cuci mata .wow .. akhirnya kita menemukan tempat makan rumah makan padang , menu sudah tersedia tinggal memlih apa yg kita mau . menui malam ini : 1. nasi ayam + es teh dan sebungkus kerupuk , setelah selesai makan saya pun membayar. gak nyangka Rp. 15.000,- :hammer: yaelah namanya juga rumah makan padang pesannya di padang dulu :Ngakak jalan lagi ke monumen BOM BALI nongkrong dulu melihat suasana malam poppies lane 2. 
Kita sempat berkenalan dengan para anak jalanan yang ada di bali, ternyata sebagian diantara mereka pintar berbahas inggris. biarpun tampilan mereka begitu semaraut akan tetapi masih ada yang di banggakan dari mereka. pola pikir mereka cukup luas dalam menghadapi kerasnya hidup di jalanan demi sesuap nasi dan membangun pergaulan dalam sekumpulan pengamen itu sendiri adalah nilai yang sangat berharga bagi pribadi saya sendiri. Ilmu yang mereka dapat mungkin tidak seberapa! namun bagiku itu adalah hal wajar dalam menyinggapi hidup ini dan mereka luar biasa bisa bertahan hidup jauh dari fasilitas lengkap,kemewahan dll.  

Hari ketiga :
Kita ke Aerlangga tempat pembeliin oleh2 berbagai macam tersedia disana dengan harga miring. mencari tempat penyewaan motor terlebih dahulu karena akses kesana cukup jauh dan sudah tidak kuat lagi berjalanan kaki. hahaha, 
Nyewa 2 motor = RP. 90.000,- kemana aja boleh :p
Tiba juga di parkiran saatnya mencari IGO -_-'' maksudnya mencari kaos khas bali beli,,beli atuh..klo bukan karena adi nggak bakal mau ngikut menemani dia belanja oleh2 dan saya pun terperangkap dalam jebakannya. Ngikut beli juga jadinya. wakakakaka
 

Hari terakhir di Bali, Bangun pagi, mandi, packing barang bawaan jangan sampai ada tertinggal. Tak terasa kita sudah masuk hari ke-empat dan saatnya untuk meninggalkan BALIkarena masa liburan sudah habis dan kembali menjalani kewajiban di Jogja sebagai anak perantauan jauh dari prihatin orang tua -_-“ lebay :p
Melangkahkan kaki meninggallkan losmen membayar sisa kekurangan kamar. Total biaya kamar selama 3 hari untuk 1 kamar RP 150.000,- pamit sama penjaga losmen berjalan kaki lagi kearah legian tak bosan-bosannya melewati tempat yang sama. Ketemu tempat makan kita singgah dulu mengisi perut agar tidak kelaparan selama diperjalanan pulang. Wah,,masakan bapak warung itu wueenaaakk apa krn suggesti saya Karena perasaan laper saja ?? akh.. lupakan saja :p
Selesai makan kita lanjut berjalan kaki sambil menunggu angkot. Tak kunjung-kunjung Nampak angkotnya akhirnya kita memutuskan naik taksi. Terjadi tawar menawar berawal dari ongkos 70rb menjadi 40rb tujuan ke terminal ubung. Sewaktu dijalan saat tertidur ditaksi tiba2 sudah sampai di terminal Ubung. Nah, entah kenapa ada seorang pria menghampiri kita berlaga baik dengan membantu membawa barang-barang kita, tapi saya bilang ke teman Tas kita diambil aja semua. Karena masih terasa ngantuk orang itu membawa kita masuk ke dalam BUS. Padahal sebenarnya niat kita nggak naik BUS. Di dalam BUS kita ditanya sama calo itu, kalean mau kemana ?? ke jogja mas.! Terus dia malah maksa kita mengeluarkan semua isi duit yang ada di kantong dan dompet. Saya sendiri Cuma ada duit 40rb,adi -+100rb, Reza -+90,Anton tak ada sepeserpun. Akhirnya kita mengeluarkan semua duit yang ada di dompet. Bodoh kupikir kenapa pada waktu kondisi seperti itu saya dan teman saya tidak melawan. Kondisi di dalam begitu memanas preman sebagai calo sebanyak 2 orang bekerjasama dengan pengurus situ. Teman saya di tekan dan hamper di tamper mukanya,mala di jewer sama preman itu. Berbisik ; sudah bro nggak usah di ladeni biarkan aja apa maunya. Setelah semuanya beres preman itu langsung keluar dari dalam bus. Adi dan reza merasa di rugikan tidak terima atas perbuatan dan cara mereka untuk mendapatkan penumpang. 2 jam kita berada di dalam bus sambil menunggu penumpang lain. Hari sudah Nampak sore penumpang mulai penuh dan akhirnya busnya berangkat. Di perjalan saya dan teman-teman saya masih membicarakan ke dua preman dan orang dalam di terminal ubung, pasti ada kerjasama diantara mereka. Kenapa mereka tidak takut memaksa orang untuk mendapatkan penumpang dengan cara berbaik hati dulu pura2 membawakan tas ato apalah di bawa masuk ke BUS dan di paksa. Heran.! Tapi kita tidak kapok akan kejadian ini. Kita menjadi waspada di kemudian hari dan lebih dewasa di perjalanan nusantara.

Hmm..duit sudah ludes dan mengandalkan sisa uang teman yang masih ada untuk 4 orang. Ternyata apa yang di janjikan tidak sesuai omongan calo itu. Kita di turunkan di terminalSurabaya. Mencari tempat beristirahat di sebelah masjid untung ada 2 madras kita lentangkan sebagai tempat beristirahat. Diantara kita berempat hanya mampu membeli 1 gelas kopi dan satu Aqua gede join bersama. Terlantar di terminal Surabaya sungguh perjalanan yang ironis sekali L kita bingung harus mau ngapain? Perut laper masuk angina,Aqua tadi di berikan kepada seorang bapak berbadan gelap dan tanpa lemas kesasar di Surabaya selama 2 bulan. Mau gimana lagi kepentingan orang sangat membutuhkan harus di utamakan biarpun kita sama-sama susah. Kebetulan salah satu teman kita bernama adi punya abg di Surabayakerja sebagai Marinir, kebetulan pangkatnya tinggi. Kabar baik itu membuat sedikit legah. Zzzzzz..
Pagi hari terbangun di tempat yg asing beratapkan langit, dapat telp dari abgnya adi menanyakan posisi kita dimana berada. 4 pria berbadan tegap berada di depan kita salah satunya sodaranya si adi untuk menjemput dan di bawah ke kawasan asrama tentara. Wow! Segan, tapi gimana lagi ini bukan pilihan, tapi kondisi darurat. Nyampai dirumah kita ngobrol2 dulu sama abg itu sebagian mandi. Baik sekali abg ini menjamu kita dengan baik,makan menyediakan tempat tinggal.
Hari esok, mata masih terasa ngantuk harus dipaksakan untuk bangun pagi gak enak sama penghuni rumah. Mandi dulu,makan, terus kita diantarkan ke stasiun sama anggota abg itu! Ongkos perjalanan pulang di tanggung sama abg itu dan diberikan uang tidak negitu banyak untuk jaga2 selama di perjalanan.                                                                                                              
Begitulah kisah yang awalnya manis,drastis menjadi romantis


No comments:

Post a Comment