Thursday, September 6, 2012

Bis ekonomi dan perjalanan hati

Inside Story For August 28, 2012

Jam 12.30 Siang itu terik matahari sangat terasa panas sekali, dan keringat mulai bercucuran dari badan yang ringkih ini. sejam sebelum keberangkat ke terminal jombor, saya sudah ngepack2 barang keperluan yang akan dipergunakan nanti selama diperjalanan dan selama dikota tujuan.

Kali ini saya menggunakan tas daypack











Daypack berukuran kecil ini dgn ruang kecil membawa perlengkapan pribadi saya :
1. Knife blade
2. Sarung (keperluan shalat) Kebetulan berpergian dgn menggunakan celana pendek jeans yang sudah menjadi andalan kemana mana
3. Senter
4. Baju 4 (empat) buah, Celana panjang 2 (dua) buah
5. Sendal jepit
6. Handuk
7. Peralatan mandi
8. Air Mineral 600 ml

Jam 13.15, Semua perlengkapan sudah beres, dan siap berangkat ke terminal jombor. dibalik perjalanan ini, saya berterimakasih kepada nasir nasution yang sudah rela mengorbankan waktu tidurnya untuk mengantarkan saya ke terminal jombor.

Jam 13.35, Jarak dari kontrakan menuju terminal jombor tidak begitu jauh, jadi kaleuum aja g usah terlalu terburu-buru. sesampai di terminal jombor langsung menuju agen bis surya, melaporkan bahwa tiket bis kemarin yang saya beli kebetulan hilang entahh kemana. mbak agen bis surya melemparkan senyuman kepada saya, menandakan "mas tenang aja, nanti kita ganti yang baru sekalian mengembalikan sisa uang DP-an kemanari" Nah, sehari sebelum hari H saya sudah memesan tiket disini DP 100.000,- dan di siang hari ini tarif ongkos bis ekonomi turun menjadi 60.000,- dng tujuan Jakarta (Pasar rebo)

Jam 14.00, Bis ekonomi sumber alam, yaa,,yaa,, pertama kali ini naik bis ekonomi tujuan jakarta (alternatif lain selain kereta api) di sekitaran terminal jombor orang2 pada sibuk, orangtua setengah baya sibuk mencari penumpang, mahasiswa berumuran 24thn was2 ga dapat tiket bis untuk kbrgkatan hari ini dgn tujuan surabaya, dan ada tertawa lepas mendengarkan celotehan seorang ibu-ibu agen centil..

Jam 15.00, Anjrriittttt... Sejam lebih menunggu di terminal jombor, bisnya tak kurun berangkat2. ada apa dgn semua ini? trnyata antara agen dan agen resmi bis ekonomi sumber alam terjadi misskom yang membuat saya ikut kebingungan. akhirnya mbak agen mengusahakan agar bis-nya bisa brgkat cepat, mbak ompong giginya tinggal 2 (dua) terlihat pening krn mungkin saya desak kali ya hahaha...makaya jgn macam2 yaa.! Senggol cubiiiiittt nihhh..

Jam 15.30, Finally.. Serasa menang kejuaran badmintoon dan mendapatkan piagam penghargaan dari republik terminal jombor. alhasil saya memilih kursi nomer 8, krn disini sistemnya bukan dipilihkan kursi tp memilih sendiri kursinya. Matahari terlihat merah merona membuat hati ini menjadi tentram. didalam bis, Sore ini saya serasa jadi raja menempati dua kursi..penumpang bis ekonomi menebarkan bau bau keringat para pengembara jalanan ekonomiss mis mis asal nanti jangan miskin ya..:p

Jam 18.00, Kutuarjo, semua para penumpang turun di terminal bis "sumber alam". tepat adzan magrib saya bergegas turun dari bis dan bergegas ke toilet. akhirnya legaaaa.,, beberapa jam menahan pipis.. lagi lagi saya harus mengeluarkan duit 1000.- untuk membayar toilet. 5 menit kemudian saya mendekati seorang bapak2 umurnya berkisaran 40-an. saya mengeluarkan tiket dr kantong celana menanyakan "pak, nih saya mau transit tujuan pemberhentian terakhir di p.rebo, kira2 bis yang saya selanjutnya mana ya? | oh coba liat tiketnya dek, nah ini bisnya tepat di depanmu dek | makasih ya pak" baru pertama kali naik bisa pake transit segala membuat saya bingung. setjam berlalu bisnya blom jalan, sementara para penumpang sebagian sudah masuk didalam bis dan sebagiannya menunggu di depan kepala bis sambil ngobrol dgn penumpang lainnya. sementar itu saya menyalakan rokok sembari menyalakan mp3 dengarin lagu "ebiet g ade - kupu kupu kertas" selang beberapa menit terdengar suara bbm. eh, ternyata itu teman saya yg dari jogja, Ridho mukti namanya dgn panggilan akrab "Deli'. setiap kali kali aku berpergian jauh teman satu ini pasti menanyakan kbr saya. entah dia rindu atau merasa kehilangan, padahal cm sebentar doang meninggalkan jogja. ridho memang teman yang sejati dan rasa kepedulian terhadap seseorang atau komunitas membuatku kagum padanya.. asiikk.. sedikit cerita tentang sahabat.

To be continued...