Wednesday, March 30, 2011

Syarat nilai kehidupan

Di sudut kota itu nampak se-gerombolan komunitas,seniman,pengamen,tukang parkir begitulah suasana malam jogja yang tak kunjung sepi oleh keramain. berpikir, duduk termenung sendirian tak tahu harus berbuat apa? ketika melihat sekumpulan para pengamen jalanan membagikan hasil uang recehan dalam kelompok mereka. mungkin tak begitu besar jumlahnya bagi kita,tapi bagaimana cara mereka menghadapi gejolak kerasnya hidup di jalanan demi sesuap nasi dan membangun pergaulan dalam sekumpulan pengamen itu sendiri adalah nilai yang sangat berharga bagi pribadi saya sendiri. Ilmu yang mereka dapat mungkin tidak seberapa! namun bagiku itu adalah hal wajar dalam menyinggapi hidup ini dan mereka luar biasa bisa bertahan hidup jauh dari fasilitas lengkap,kemewahan dll. sejatinya para pengamen jalanan syarat akan nilai kesabaran dalam menjalani rutinitas hampir setiap hari melakukan pekerjaan itu dan kadang mereka sedikit mengkerutkan muka ketika tidak di beri uang dengan melantunkan gitar bolong lirik "rakyat kecil semakin kecil,para koruptur semakin buncit tak pernah puas".

Melihat rutinitas mereka saya berpikir apa yang aku dapatkan sepanjang perjalanan hidupku ini belum seberapa masih banyak ke kurangan dan hanya mengutamakan nafsu untuk mendapatkan sesuatu hal,syarat nilai kehidupan tentang budaya,sosial,adat,lingkungan sangat berpengaruh dalam mengembangkan karakteristik seseorang serta pola pikir. perasaan dan logika harus seimbang ketika kita menghadapi suatu masalah tanpa berpikir pendek membuang jauh ke egosian merasuki jiwa dan pikiran agar tidak salah melangkah mengambil keputusan. berbeda dengan orang yang disiplin tinggi,tapi sebagian besar sepanjang sejarah perjalanan saya, mereka hanya memikirkan dirinya sendiri demi kepentingan meraih masa depan menjauh dari kebisingan disekitarnya, dua sisi berbeda itu tidak bisa di salahkan,krn setiap orang punya impian masing-masing dan itu gaya hidup manusia modern sekarang ini. bertata rias di depan kaca agar tampil lebih sempurna depan orang banyak tanpa memikirkan pola pikir orang lain! banyak kebencian,tipu-menipu,saling menikam,memperkosa hak,cinta. itulah warna kehidupan.

Penggalan kisah ini hanya sedikit sejarah kehidupan yang saya dapat dan belum bisa saya mengimplemtasikan di ragaku,jiwa serta pikiranku. sebagian orang berkata itu tidak baik,merusak hati nurani,protes,menyalahkan dan menyalahkan akan tetapi apa yang mereka katakan belum tentu mereka bisa mengimplementasikan atas perkataan itu..!!"Menyalahkan sistem pemerintahan" disinilah tolak ukur bahwa manusia itu tak pernah puas!!

Manusia berakal sehat tak mendengar hati nurani
Nurani menjerit manusia tak pernah puas tak ada batasan

Batasan menderita manusia melarat!!

~Taufiqphb~

Friday, March 18, 2011

Yogyakarta (Harmony kehidupan)

Jogja, merupakan kota budaya syarat budaya yang kental dan para-para seniman terlahir di kota gudeg ini. pertama kale saya menginjak kaki di jogja pada tahun 99 belum mengenal kota jogja sepenuhnya dan masih beradpatasi dengan kebudayaan yang berbeda "BATAK".

Next...males nulis lanjut besokkk,,!!

Tuesday, March 15, 2011

Amarah

Aku terlahir bukan untuk mengobarkan amarah
tapi aku terlahir untuk meredamkan amarah yang ada pada diriku..!!
~TaufiqPhb~

Friday, March 11, 2011

Impian & Obsesi

Berpikir tentang sebuah angan/impian takkan ada habisnya dimana aku terlelap dalam tidur,  mendengar suara hanphone berdering membuatku terbangun di pagi hari meninggalkan mimpi,memandang jam dinding dengan setengah masih diambang mimpi melihat arah jarum jam penuh keseriusan persis sama halnya menjalani hidup bak roda berputar kadang diatas kadang juga dibawah tergantung angan dan obsesi. Kamar kecil sedikit berdebu ini menjadi saksi bisu perjalanan hidup dan tempat menenangkan pikiran saat aku kembali terjaga, Tak banyak bicara melangkahkan kaki keluar menghirup udara pagi segar yang sudah lama tak ku kurasakan. Berpikir sejenak dan duduk termenung didepan kamar berpikir apa yang harus aku lakukakan hari ini..?? merenung sebentar dan menemukan titik terang, aku disini untuk apa..?? ternyata cukup singkat jawaban dalam hati,,dunia cukup kecil kalo kita genggam dengan kedua tangan dengan membuka pikiran,usaha,semangat,impian dan obsesi.
~TaufiqPhb~