Thursday, July 28, 2011

Gunung Prau 2565 M dpl


24.july.2011
Mencumbu malam menahan dinginnya napas mu wahai alam
aku tak sanggup menahan cinta mu wahai dinginnya malam alam puncak Gunung Perahu
tak bisa ku gambarkan betapa eloknya tubuhmu hingga aku mencapai puncak menikmati indahnya gunung 
.......
jatuh bangun hanya untuk melihat keindahan dan mengukir cerita di atas sana bersama sahabat..
gunung adalah sahabat sekaligus pacar yang mengajarkan aku akan tentang kesetiaan, dan arti makna hidup..

Perbedaan ~Keyakinan~

Perbedaan itu tidak dapat di bayar dengan cinta?? bila perbedaan itu tak lagi dapat menyatukan kita. perjuangan, dan pengorbanan segenap diantara kehidupan kita harus ada yang di relakan pergi. Aku tak tau harus berbuat apa dan harus bagaimana ?? yang aku tau adalah perasaan ini takkan pernah berubah hingga kamu dapatkan pengganti terbaik, agar kamu terjaga dalam tidurmu. Kunci terbaik diantara kita adalah mencintai tanpa harus memiliki, melekat hingga hari tua. biar waktu yang akan menjawabnya. bila waktu tak bisa menjawab hapus saja ingatan yang ada di otakmu, serta pikiranmu yang membuat kamu terlena akan ketidakAdilan. Hingga kau tua nanti ajarkan kepada anak-anakmu (bila mereka laki) ajarkan dia menjadi laki-laki sejati tanpa harus melukai banyak orang di sekitarnya. berikan dia sentuhan ke ibuanmu sehingga dia mengerti akan keindahan seorang Ibu. Berikan anak lelakimu mainan yang mengembangkan karakteristik menjadi seorang lelaki. biarkan dia berlari, bila dia mampu berdiri sendiri. jangan sekali-kali buat dia menangis tanpa ada alasan kenapa kamu harus memarahinya dan memukulnya. Kelak nanti anakmu akan menjadi pria tangguh, bertanggung jawab. dan bisa menjawab akan keraguanmu atas seseorang lelaki. atas masa lalumu.

Thank God I Found You

Thursday, July 21, 2011

Intuisi

Mengalahkan diri sendiri adalah hal yang sangat rumit kita lakukan dewasa ini. Perkembangan zaman telah merubah gaya hidup masyarakat Indonesia. Teknologi yang semakin maju telah memperbudak masyarakat kita menjadi konsumtif dan ketergantungan. Tidak usah di pertanyaan lagi mungkin dari sebagian kita sudah mengalami, bahkan tidak pada tempatnya, sering kali waktu kita di habiskan di depan layar komputer, laptop, hp. akan tetapi ada sisi baiknya, meringankan pekerjaan, komunikasi kita menjadi mudah dengan khalayak banyak, keluarga, transaksi jual beli, Jejaringan sosial (Teknologi informasi). Jika kita putar balikkan lagi ke masa order baru seperti zaman pemerintahan Presiden Soeharto. Negara kita begitu klasik perkembangan pesat akan SDM masih bisa di banggakan. Kemajuan untuk maju luar biasa untuk diri sendiri, maupun bangsa ini. Perubahan-perubahan yang terjadi dari zaman Soeharto hingga saat ini sangat berbeda sekali..
Kita lihat saja dari sisi kepribadian masyarakat Indonesia :
- Konsumtif
- Di perbudak oleh teknologi yang semakin maju, sehingga membuat kita menjadi malas untuk bergerak..
- Menundak waktu (terbuang cuma-cuma)
- Tidak dapat mengambil keputusan tepat, masih berpikir..
- Gaya hidup yang berlebihan (mencoba menyesuaikan diri dengan orang lain. menekankan dirinya agar bisa seperti orang lain)
- Memaksakan kehendak

Semoga perubahan ini tidak menjadi penghambat buat kinerja dalam menggapai suatu Prestasi!

Monday, July 18, 2011

Altar Kerinduan

Sesak terdesak
detik berdetak
sempit menghimpit
raga tak daya
Hujan air mata banjirkan gulana
kalau boleh, aku tak ingin jatuh cinta
tiada lagi keindahan?
karena hanya di garis batas rindu, aku berani melihatmu..
redam dan hancurkan kerinduan akan asamu akan dirimu melabuhi pikiranku

malaikat engkau dimana
jika aku mau, Tuhan dan alam akan berkonspirasi membuatku lupa
rumit berbelit
itu jika aku mau berhenti melawan lupa dan terus mengingatmu
sistem otakku tak lagi bisa beroperasi
memikirkan mu mungkin salah, tapi otakku suka sekali melakukan itu, walau hatiku perlahan sakit terlumat
saat ragaku hilang bangkitkan aku atas perjuanganmu
kelak jemariku ini akan merayap di sela tangamu, tanpa perlu menunggu gerimis waktu
aku menangis di pelukanmu di bawah rintihan hujan
boleh minta tolong? jangan terlalu sebentar bersamaku. itu saja...
bila waktu dapat berbicara, dan angin bisa menyampaikan kerinduanku akan tentangmu hingga menusuk masuk di telinga, hingga menancap di hatimu. hapus semua keraguan akan tentangku
aku harap menjadi ringan seperti kapas, agar angin bisa meniupku sedekat kau bernafas...
ku harap kisah kita tak berakhir di kotaku
Di kotaku.
Hujan dijadikan cindera mata. Boleh kau bawa pulang. Tapi buat sendiri pelanginya
Aku tak bisa menggengam sendiri, aku butuh bantuanmu
matamu terlalu ampuh, aku seketika lumpuh
tatap mataku, pegang erat tanganku kita berlabuh di kota Jogja
ketika waktu mengakhiri pelabuhan rindu..
Cermin jiwaku akan selalu menghantuimu disaat kamu terjaga

Islamic University of Indonesia

From Wikipedia, the free encyclopedia
(Redirected from UII)
Jump to: navigation, search
Islamic University of Indonesia Universitas Islam Indonesia (UII)

Logo Universitas Islam Indonesia (attached)
File:Logo Universitas Islam Indonesia

Islamic University of Indonesia logo Motto Berilmu Amaliyah, Beramal Ilmiah Established July 8, 1945 Type private university Rector Prof. Dr. Drs. Edy Suandi Hamid, M.Ec.

(2010-2014) Location Yogyakarta (main campus) and Sleman, Indonesia Campus Mbesi, Sleman Regency Students 20,000 Affiliations FUIW, FIMA, SEAAIR, ASNA, American Biographical Institute, USA, ACICIS [1] Website www.uii.ac.id

The Islamic University of Indonesia (Indonesian: Universitas Islam Indonesia or UII) is a private university located in Yogyakarta, Indonesia. It was established in 27 Rajab 1364 (Islamic Calendar) or in 8 July 1945 as STI (Sekolah Tinggi Islam - Islamic Higher School) by some leading political figures of the day including Dr. Muhammad Hatta, Mohammad Natsir, Mohammad Roem, Wachid Hasyim as well as Abdul Kahar Mudzakir. STI developed into a university called Universitas Islam Indonesia on 14 December 1947. Historically, UII is the first national university in Indonesia, and it is also one of the oldest private universities in the country.

Islamic University Of Indonesia is located in Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

 
Logo UII dalam bentuk Jendela Kaca

 
Logo UII Asli

 
UII menuju World Class University Lufthansa Airbus A340-300 im Flug Photo: Gerd Rebenich / Lufthansa 1994 DR 120-13-C 291 Lufthansa

 
Kampus Fakultas Ekonomi UII

Terbangun dari mimpi

Mimpi ini menyelimuti asaku akan keraguan
Terbangun sejenak dan tidur kembali
Mimpi atas keraguan tentang dirimu
Ini mimpi atau ilusi